A Day in POPCON ASIA 2015 (Or maybe two..)

Memang tidak dapat di-deny lagi, bahwa keberadaan konvensi komik dan kesenian lokal sedang digemari oleh masyarakat kita belakangangan ini, mulai dari pementasan kecil-kecilan di balai pertemuan desa (I hope there was something like that, IT will be soooooo cool..) hingga 3-days event yang diselenggarakan di dalam hall besar di tengah-tengah kota Jakarta. Mulai dari band-bandnan hingga simply mencoba memasarkan hasil karya sendiri yang belum pernah terpublish sebelumnya, mencoba mencari nama dan rekognisi. Dan begitulah yang gue lihat di POPCON ASIA 2015 kemarin.

Banyak artist (disini gue menggunakan term "artist" untuk baik itu writer, drawer, video maker, voice actor, pokoknya para creative people ya~) baru yang mencoba peruntungan untuk di waro, memperoleh rekognisi baik dari sesama artist maupun target pasar mereka. Dan gak sedikit juga para artist kawakan yang semakin menunjukan eksistensi dan bagaimana mereka berkembang baik dari segi kualitas hingga, I could say, fandom. Seperti kemaren gue melihat tidak cuma satu orang aja, bahkan dua sampe tiga orang yang mampir ke booth STELLAR dan meminta pendapat mengenai komik yang sudah mereka buat. I mean it's a cool thing, dimana event tersebut gak hanya menjadi ajang untuk para artist untuk menjual karya mereka, namun juga jadi ajang para "pendatang baru" *SFX: Here Comes The New Challenger!* untuk memperoleh link dan juga input yang bener-bener dari masternya sendiri.

In the end, POPCON tahun ini dapat dikatakan lebih berasa dibandingkan dua tahun sebelumnya (mungkin karena lootnya banyak? I dunno~). Lebih meriah dan lebih "padet" somehow.  Tapi apalah eug, hanya seorang konsumen yang masuk ke dalam pasar yang ia sukai.

*lihat dompet menipis*

*hembus nafas panjang*

* * * *

BONUS!!!