Saturday, November 15, 2014

Bahagia itu...

Beberapa minggu ini, gue sedang sangat terinspirasi oleh novel yang barusan gue selesai baca "Hector and The Search of Happiness" karya Francois Lelord, psikiatris yang menurut gue keren, karena mampu menciptakan suatu novel yang ringan, mudah dibaca, dan disini ia menyuarakan pengetahuannya dalam bidang psikologis kedalam alur cerita yang sangat mulus.

Tapi disini gue gak akan melakukan review novel ini, banyak yang mampu melakukannya lebih baik dari gue di goodreads.

So, seperti yang gue tulis di awal tadi, gue sedang terinsiparasi banget sama novel ini, bagaimana seseorang mencari-cari alasan apa, faktor apa yang mampu membuat seseorang merasa bahagia. Di dalam novel, ada yang menyebutkan tentang jatuh cinta, melihat seorang anak perempuan tersenyum, membantu orang lain. Dan sesimpel itu, hidup mereka menjadi lebih baik, menjadi lebih bahagia. Sesuatu yang terlihat sepele dan biasa kita abaikan, ternyata mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mengubah kebahagiaan kita, sebagai seorang individu.

Gue pun ikut-ikutan melakukan hal tersebut, mencari-cari apa sih alasan orang untuk menjadi bahagia. Karena gue juga ingin merasa bahagia, dan gue ingin membahagiakan orang-orang yang ada disekitar gue. Dan dari situ muncul ide pertama, atau masih hipotesa (karena gue bukanlah seorang lulusan psikologi yang mampu menekankan statement gue sebagai lesson (seperti dibuku) atau teori) mengenai kebahagiaan ini.

Ini adalah list yang telah gue tulis sampai dengan post ini ditulis:

  1. Happiness is when you awake, your family was fine.
  2. Happiness is when you know everything will be alright.
  3. Happiness came when you fall in love.
  4. Happiness is getting a sufficient grade to pass a class.
  5. Happiness is when you can express your feeling, freely, regardless the respond it will get.
  6. Happiness is when you get recognized.
  7. Sadly, we felt happier when we realized there's someone unhappier than we do.
  8. Happiness is when all happened as you expected and wanted.
  9. Happiness is sharing.
  10. Happiness is being with persons that accept you as is.
  11. Happiness is when you see, you feel, you know, and you understand why someone else is happy.
  12. Happiness is when you felt connected toward a person completely or not.
  13. Happiness is being listened and get good responses.
  14. Happiness is togetherness.
  15. Happiness is when you reassure something you're unsure about, no matter how small the details are.
  16. Happiness is being yourself.
  17. Unhappiness is when you get a lot of bad words from people or people making fun of you.
  18. Happiness is being a child.
  19. Happiness is less knowing.
  20. Happiness is ...

Jujur gue akui, melakukan hal ini memberikan gue beberapa insight yang belum pernah gue lakuin sebelumnya. I asked my friends about this happiness things dan beberapa dari mereka menjawabnya dengan jawaban yang membuat gue tertegun. Dan gue kembali teringat dengan kata-kata dosen Strategik gue diparuh awal semester 2 ini, dimana dia menganggap gue masih mencari jati diri.

Yes, yes I am.
It may takes years, or maybe weeks or days, but eventually I'll find it, who I am, what my purpose in this world, my duty, my responsibility to this world. Dan semua sepertinya berakar pada satu jawaban: sesama manusia. Gue belajar dari yang hidupnya lebih lama dari gue; hidupnya lebih kompleks daripada gue; yang hidupnya lebih drama daripada gue; yang hidupnya lebih simple daripada gue. Sambil berharap, suatu saat nanti gue kan menemukan apa kebahagiaan yang selama ini gue cari-cari.