Wednesday, April 22, 2015

Survey Kecil-kecilan diantara Survey Thesis Beneran



Powered by Typeform
Diantara perhelatan gue dalam menyelesaikan thesis gue yang naudzubilah ini, gue mencoba menghibur diri dengan membuat suatu survey sendiri yang gak ada hubungannya sama thesis gue. Gue sebenernya cuma pengen tau, orang Indonesia itu lebih suka novel temanya apa? Cinta-cintaan atau Misteri atau lainnya? Dari sinilah gue iseng membuat survey ini..

Dalam survey ini gue bertujuan satu: ingin tau genre apa yang paling famous di kancah lokalan sini. Itu doang. Dan harapannya sih bisa ngebaca demand pasar juga mengenai buku yang bisa laku nantinya. You know, walaupun keadaan gue kek gini, gue masih pengen nulis buku ya. Huehehehe. Survey kecil ini akan gue jalanin kurang lebih sebulan deh. Gue coba sebulan dulu, pake metode samplenya pun non-probability yang snowball, jadi lama kelamaan respondennya diharapkan semakin besar dan banyak. Dan hasil dari penelitian kecil gue nanti ini akan gue post di kedua blog gue, disini dan di blog satu lagi yang pake bahasa Inggris huehehehe sombongnya.

So, link survey ini akan gue sebar baik via blog ini maupun via akun medsos gue. Data yang gue dapet bole dipake. Kali aja nanti gue ditawarin kerja jadi masuk bagian riset. Kali ajeeee yekan.. Mayan, pekerjaan pertama hehehehe~

Link untuk dishare: http://goo.gl/VtmvvW

Wednesday, April 8, 2015

((OBSERVASI)) - Starbucks

Photo courtesy by @SbuxIndonesia

P.S. Tulisan ini tidak bisa dianggap sebagai generalisasi seluruh cabang Starbucks di Indonesia. Observasi ini dilakukan di Starbucks Metropole di jam circa 18.00 - 19.00 dan observasi ini mengandung banyak sisi subjektif penulis dalam penilaian yang dilakukan.

  • Setiap cabang Starbucks memiliki suasana dan kekhasan sendiri, semisal dari sisi pencahayaan, kapasitas seats, bahkan terkadang ketersediaan menu.
  • Yang menjadi aspek terpenting dalam tiap cabang Starbucks adalah dominannya unsur kayu dan gaya yang minimalis baik dalam hal furniture dan layout. Hal ini yang mampu membangkitkan persepsi "edgy" dan "indie" di image Starbucks.
  • Jarang terdengar dalam playlist musik Starbucks memainkan lagu classic ataupun lagu dengan irama blues. Playlist kebanyakan cabang Starbucks adalah TOP 40s, slow jazz, Lounge, dan Bossanova.
  • Walaupun terkenal dengan penuh dan banyaknya customer yang keluar masuk Starbucks, sampai pada saat ini, Starbucks dikenal dan dipercaya sebagai untuk lokasi berkumpul, menyendiri, ataupun melakukan sesuatu.
  • Starbucks selalu memiliki atmosfir openness, togetherness, homey, cozy, dan sangat cocok bagi para loner, individualistic customer.
  • Ada beberapa Starbucks yang menyediakan seat outdoor lebih banyak dibandingkan seat indoor, contohnya adalah Starbucks Metropole,
  • Secara personal, gue menganggap rasa kopi Starbucks secara general itu plain, encer dan kurang berasa kopinya. Dan ada beberapa rasa teh mereka yang sedikit aneh.
  • Harga pada menu akan berbeda-beda ditiap cabang-cabang Starbucks.
Walaupun begitu, gue adalah penggemar setia kopi mereka, dan terkadang ada rasa tidak lengkap jika tidak memesan kopi mereka jika kebetula gue berada didekat salah satu cabang mereka. Despite of all those rumors and stuff, gue akan melihat Starbucks sebagai salah satu opsi untuk berfikir, berkumpul atau bahkan hanya membuang waktu bersama orang terdekat anda. Hey wait, gue ngepromosiin Starbucks nih ye!!